Vitamin D sebagai Terapi Adjuvan Kandidiasis Vulvovaginalis untuk Mengurangi Risiko Rekuren. Laporan Kasus Berbasis Bukti

Latar belakang: Kandidiasis vulvovaginalis (KVV) merupakan infeksi yang disebabkan oleh Candida sp. terutama albicans, dengan gejala pruritus, dispareunia, disuria, dan sekret vagina abnormal. Diperkirakan 75% wanita pernah mengalami 1 episode KVV 40-45% 2 atau lebih episode. Tingginya kejadian menjadi masalah. Angka resistensi antijamur tinggi juga meningkatkan risiko rekuren. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan terapi adjuvan terbukti dapat menurunkan Penggunaan vitamin D sebagai pada dinilai berpotensi rekuren karena sifat liposolubilitasnya mampu mengganggu integritas membran sel albicans. Metode: Penelusuran literatur dilakukan 9 database berdasarkan pertanyaan klinis kata kunci sesuai. Artikel dipilih kriteria inklusi eksklusi, kemudian telaah kritis artikel terpilih untuk validitas, kepentingan, penerapannya. Hasil: Didapatkan memenuhi komponen kritis. Simpulan: Vitamin pengobatan bermanfaat rekuren.
 Background: Vulvovaginal candidiasis is an infection caused by especially with symptoms include dyspareunia, dysuria, and abnormal vaginal discharge. It estimated that women experience one of vulvovaginal two or more episodes. The high prevalence has become a problem. Antifungal resistance also increases risk to recurrent candidiasis. Proven adjuvant therapy lower needed. potentially used as therapy, indicated its liposolubility which disrupt the integrity albicans’ cell membrane. Methods: Search literature was conducted on databases according clinical question appropriate keywords. Articles were selected inclusion exclusion criteria, articles critically appraised for validity, importance, applicability. Results: One article fulfills criteria components critical appraisal. Conclusion: in treatmentof proven risk.